Karakteristik dan Lingkungan Sektor Publik
Definisi Akuntansi Sektor Publik
Akuntansi
sektor publik didefinisikan sebagai akuntansi dana masyarakat. Akuntansi dana
masyarakat dapat diartikan sebagai mekanisme teknik dan analisis akuntansi yang
diterapkan pada pengelolaan dana masyarakat. Dari definisi diatas perlu
diartikan dana masyarakatsebagai dana yang dimiliki oleh masyarakat - bukan individual,
yang biasanya dikelola oleh organisasi-organisasi sektor publik, dan juga pada
proyek-proyek kerjasama sektor publik dan swasta. Di Indonesia, akuntansi
sektor publik dapat didefinisikan mekanisme teknik dan analisis akuntansi yang
diterapkan pada pengelolaan dana masyarakat di lembaga-lembaga tinggi negara
dan departemen-departemen dibawahnya, pemerintah daerah, BUMN, BUMD, LSM dan
yayasan sosial, maupun pada proyek-proyek kerjasama sektor publik dan swasta.
Perbedaan Sifat dan Karakteristik
Organisasi Sektor Publik dan Sektor Swasta
- Sektor Publik
-
Tujuan Organisasi : Nonprofit motive
- Sumber Pendanaan : Pajak, retribusi,
utang, obligasi pemerintahan, laba BUMN/BUMD,penjualan aset negara, dsb
- Pertanggungjawaban : Pertanggung jawaban
pada masyarakat (publik) dan parlemen (DPR/DPRI)
- Struktur Organisasi : Birokratis, kaku,
dan hierarkis
- Karakteristik Anggaran : Terbuka untuk
publik
-
Sistem Akuntansi : Cash Accounting
- Sektor Swasta
-
Tujuan Organisasi : Profit motive
-
Sumber Pendanaan : Pembiayaan internal
antara lain modal sendiri laba ditahan penjualan aktiva. Pembiayaan eksternal
antara lain utang bank, obligasi,penerbitan saham
-
Pertanggungjawaban : Kepada pemegang
saham dan kreditor
-
Struktur Organisasi : Fleksibel datar,
piramid, lintas fungsional dsb
-
Karakteristik Anggaran : Tertutup untuk
publik
-
Sistem Akuntansi : Accrual Accounting
Tujuan Akuntansi Sektor Publik
Tujuan
akuntansi pada organisasi sektor publik
:
- Memberikan informasi yang diperlukan untuk mengelola secara tepat, efisien dan ekonomis atas suatu operasi dan alokasi sumber daya yang dipercayakan kepada organisasi. Tujuan ini terkait dengan pengendalian manajemen (Management Control).
- Memberikan informasi yang memungkinkan bagi manajer untuk melaporkan pelaksanaan tanggung jawab mengelola secara tepat dan efektif program dan penggunaan sumber daya yang menjadi wewenangnya dan memungkinkan bagi pegawai pemerintah untuk melaporkan kepada publik atas hasil operasi pemerintah dan penggunaan dana publik. Tujuan ini terkait dengan akuntabilitas( Accountability).
TRANSPARANSI, AKUNTABILITAS & PERKEMBANGAN ASP
(Kepemerintahan)
Definisi Akuntabilitas
Publik
Kewajiban
pihak pemerintah (agent) untuk memberikan pertanggungjawaban, menyajikan,
melaporkan dan memngungkapkan segala aktivitas dan kegiatan kepada public
(principal)
Hak
dasar Publik :
1.
Hak
untuk mengetahui (right to know)
2.
Hak
untuk diberi informasi (right to be informed)
3.
Hak
untuk didengar aspirasinya (right to be heard and to be listened to)
PERKEMBANGAN AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK
(Kepemerintahan)
Perkembangan
akuntansi sektor publik ditandai dengan meningkatnya keinginan masyarakat akan
akuntabilitas dan transparansi kinerja terhadap pengelolaan organisasi sektor
publik.
Akuntansi Sektor
Publik dan Good Governance
Governance dapat diartikan
sebagai cara mengelola urusan-urusan pulik.United
Nation Development Program (UNDP) mendefinisikannya lebih pada aspek
ekonomi, politik dan administratif dalam
pengelolaan negara.
Karakteristik pelaksanaan Good
Governance menurut UNDP :
a.
Participation
b.
Rule of Law
c.
Transparency
d.
Responsivness
e.
Consensus
Orientation
f.
Equity
g.
Efficiency and
Effectiveness
h.
Accountability
i.
Strategic Vision
Dari delapan
karakteristik tersebut, paling tidak terdapat tiga hal yang dapat diperankan
oleh akuntansi sector public yaitu transparansi, akuntabilitas dan Value of money (Economy, efficiency and
effectiveness).
Otonomi Daerah
Implikasi Otonomi Daerah terhadap
pengelolaan keuangan daerah :
1.
Perubahan
wewenang daerah dalam pemanfaatan dana perimbangan keuangan.
2.
Perubahan
prinsip pengelolaan anggaran.
3.
Perubahan
prinsip penggunaan dana pinjaman dan defict
spending.
4.
Perubahan
strategi pembiayaan.
Kecenderungan
menyedihkan dalam implementasi otonomi daerah :
1. Kuatnya
semangat memungut retribusi, pajak maupun pungutan lainnya tetapi tidak
diimbangi dengan peningkatan pelayanan public secara optimal.
2.
Rendahnya
akuntabilitas pemerintah daerah maupun DPRD.
Oleh sebab itu
pemberian otonomi daerah tidak berarti permasalahan bangsa selesai dengan
sendirinya, tetapi harus diikuti dengan serangkaian reformasi dilingkungan
sector publik.
Otonomi Daerah
dan Good Governance
Untuk mewujudkan
good governance yang diperlukan adalah
1.
Institutional
reform, Public management reform : Mendukung terciptanya good public and
corporate governance
2.
Budgeting
reform, Accounting reform, Auditing reform, Financial management reform :
Mendukung terciptanya good governance pengelolaan keuangan pemerintah.
Akuntansi Organisasi Non Profit
(Bukan Pemerintah)
Informasi
apa yang dapat diperoleh dalam laporan keuangan organisasi nirlaba/non profit :
- Jumlah dan sifat aktiva , kewajiban , serta aktiva bersih organisasi
- Pengaruh peristiwa atau transaksi terhadap jumlah dan sifat aktiva bersih organisasi
- Jenis dan jumlah sumberdaya organisasi yang masuk dan keluar dalam suatu periode tertentu
- Cara organisasi memperoleh dan membelanjakan kas , cara memperoleh dan membelajakan kas , cara memperoleh dan melunasi pinjaman , dan faktor lain yang mempengaruhi likuiditasnya
- Usaha jasa organisasi
Laporan Keuangan yang harus disusun Organisasi non
profit – Bukan Pemerintahan ( Berdasarkan PSAK No.45)
- Laporan Posisi Keuangan
Menyediakan informasi tentang aktiva , kewajiban dan
aktiva bersih organisasi
- Laporan Aktivitas
Menyediakan informasi tentang : Pendapatan dan beban
sehubungan dengan aktivitas organisasi selama periode tertentu ; pengaruh
transaksi atau peristiwa lain terhadap jumlah dan sifat aktiva bersih (Aktiva
Bersih Tidak Terikat , Terikat Temporer, Terikat Permanen)
- Laporan Arus Kas
Menyediakan informasi tentang penerimaan dan
pengeluaran kas organisasi dalam satu perioda tertentu
- Catatan Atas Laporan Keuangan
Menyediakan penjelasan yang lebih rinci atas laporan
keuangan , serta informasi lain yang relevan
Laporan
keuangan yang harus disusun organisasi non profit (berdasarkan PSAK no.45):
1. Laporan posisi keuangan
2. Laporan aktivitas
3. Laporan arus kas
4. Catatan atas laporan keuangan
Pengklasifikasian Aktiva Bersih
1. Aktiva bersih tidak terikat
2. Aktiva bersih terikat temporer
3. Aktiva bersih terikat permanen
Penyajian
Laporan arus kas
Laporan arus
kas organisasi nirlaba harus disajikan sesuai dengan PSAK No.2 tentang
"Laporan Arus Kas"
Arus kas
organisasi nirlaba harus dikelompokkan dalam:
1. Arus kas dari aktivitas Operasi
2. Arus kas dari aktivitas Investasi
3. Arus kas dari aktivitas Pendanaan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar